Dear Pejalan Santai,
Selasa lalu (27/11), aku diajak oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang untuk mengikuti One Day Trip Wisata Kabupaten Semarang. Sudah tahu kan, kalau di Jawa Tengah selain Kota Semarang, ada juga Kabupaten Semarang. Wilayahnya luas lho dan menyimpan sejuta keindahan dan potensi wisata.
Selasa lalu (27/11), aku diajak oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang untuk mengikuti One Day Trip Wisata Kabupaten Semarang. Sudah tahu kan, kalau di Jawa Tengah selain Kota Semarang, ada juga Kabupaten Semarang. Wilayahnya luas lho dan menyimpan sejuta keindahan dan potensi wisata.
Keindahan Desa Wisata Sepakung |
Jadi, walaupun aku warga Semarang Coret, tetap saja aku excited karena ada banyak tempat di Kab. Semarang yang belum aku sambangi, hehe. So, pagi buta aku sudah tiba di Kantor Dispar Kabupaten Semarang. Sudah ada 14 blogger lain yang berasal dari Semarang, Kendal hingga Pekalongan.
Arisan Ibu PKK |
Tujuan pertama kami adalah Candi Gedong Songo yang hits itu. Kebetulan beberapa bulan lalu, aku menyambanginya. Dan terkagum-kagum atas kerapian dan kebersihannya.
Sayangnya, kami tidak berlama-lama di sana. Mas Rudi Duri, pemandu trip kami hanya memberi waktu satu jam di Candi Gedong Songo! Huhu. Cerita keseruannya bisa kalian baca ya!
Duh, Mase! Kenapa buru-buru banget sih?
Ternyata, tujuan kedua kami Desa Wisata Sepakung di Banyubiru, Ambarawa lokasinya cukup jauh dan kami harus bergegas! Ow, ow, aku sungguh tak menyangka betapa serunya petualangan kami hari itu!
Naik Anggun Paris yang setrong |
Awalnya, biasa saja. Bus mini kami berkendara hingga Kota Ambarawa. Lama-kelamaan kok jalannya makin sempit dan menanjak? Bukannya Banyubiru itu datar laksana dadar telur? What the?
Tak terduga. Sungguh perjalanan ke Sepakung ini diluar bayanganku. Realita tak seindah ekspektasi ku. Hahaha. Iyaa, ternyata jalanannya menanjak, berkelok-kelok dan menikung tajam, tsaay! Nggak kalah perih sama ditikung mantan.
Iyaa, Yang kukhawatirkan beneran terjadi! Haha, naik-naik jalanan mendaki dan curam! Aku tuh penakut banget. Pas piknik dengan sekolah bocah, aku pernah turun dari bus dan memilih berjalan kaki karena takut medannya yang terjal. Iya, iya, aku memang norak!
Sudah sampai belum ya (Foto: Saifudin) |
Di setiap tikungan, ada papan penunjuk yang kocak. Salah satunya adalah anda memasuki kawasan bebas sinyal, beb! Haha, asem! Sempat-sempatnya kau bercanda, Esmeralda! #lapkeringat.
Semakin lama, tanjakannya semakin syantik, Alhamdulillah, pak supirnya lihai, jangan lupa kasih bintang 5! Fernando, kamu kira beliau supir grab? Begitu gurauan teman-teman diantara komat-kamit zikir dan doa keselamatan!
Iyaa, jika kamu mengintip jendela mobil, maka kelihatan deh Kota Ambarawa di kejauhan. Pemandangannya sebenarnya indah. Tapiii..jurangnya ituuu! Kok menganga ya, Sedulur? Naik-naik ke puncak gunung, beneran tinggi sekali Tayo! #keringatdingin #pucatpasi. Hahaha.
Lemesin aja shaay (Foto: Heri) |
Alhamdulillah, tak lama kemudian kami pun tiba di kantor kepala desa. Turun dari bus, muka teman-teman pucat semua, hihi. Suasana desa terasa lengang sekitar pukul sepuluh pagi.
Desa Sepakung di Kecamatan Banyubiru, telah ditetapkan sebagai desa wisata sejak 2015. Desa ini memang memiliki potensi yang mendukung sebagai desa agrowisata. Selain daerah pertanian, Sepakung juga memiliki pemandangan alam yang indah juga udara yang sejuk.
Beberapa tempat wisatanya mulai viral di media sosial yaitu Gumuk Reco dan Cemara Sewu. Hebatnya, tempat wisata ini dikelola Pokdarwis dan Karangtaruna setempat. Dan didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Bersama staf Dispar dan pengurus Pokdarwis alias Kelompok Sadar Wisata Sepakung, kami diajak ke rumah Ketua Pokdarwis.
Di sana, telah tersedia suguhan jajanan tradisional ala ndeso! Huaa. Tidak usah aku ceritakan ya apa saja sajiannya. Nanti Insya Allah, kumasukkan di artikel khusus. Hehe. Lanjut yaa! Setelah puas menikmati jamuan istimewa dan ramah-tamah dengan pengurus, kami pun diajak menjelajahi Sepakung. Tujuan pertama adalah helipad!
Mana suaranyaa (Foto: Heri) |
Sempat terjadi diskusi antara pihak Dispar dan Pokdarwis tentang kendaraan yang akan peserta pakai. Kemungkinan, bus mini kami tak kuat dengan medan yang bakal dilalui. Ulala, hatiku mulai deg deg splash! Maksudnyaa, ada apa dengan bus kami? Kenapa dia mesti nggak sekuat Dilan? Jalannya seberapa ekstrim?
Saltum tetap asyik (Foto: Asmarie) |
Akhirnya, disepakati rombongan blogger akan naik Anggun Pari, Angkutan Gunung Pariwisata, alias mobil pikap super tangguh. Dan kami dibagi dua rombongan agar pikapnya kuat. Apaaa? Duh, aku boleh tinggal di rumah pak pokdarwis saja ya? Bantu mencuci-cuci, deh!
Teman-teman pun hore-hore naik pikap, bertualang! Awalnya, jalannya melewati persawahan yang indah bak lukisan lalu perlahan berubah semakin tajam dan berkelok-kelok.
Teman-teman pun hore-hore naik pikap, bertualang! Awalnya, jalannya melewati persawahan yang indah bak lukisan lalu perlahan berubah semakin tajam dan berkelok-kelok.
Candid Camera (Foto: Asmarie) |
Berasa sedang ikutan road race! Wkwkwk. Mobil meliuk dengan lihainya, beda kalau yang bawa pengemudi yang hapal setiap jengkal jalanan ini! Teman-teman tertawa-tawa sambil foto-foto. Sayangnya nggak bisa instastory karena tak ada sinyal! Hihihi, nggak jadi hits deh.
Tak lama, kami pun tiba dii sebuah tanah lapang berisi banyak tempat duduk dan meja. Wah, sudah sampai nih? Jangan bahagia dulu, Marimar! Perjalanan masih panjang. Iyaa, kami diajak mendaki Gunung Telomoyo, Cyiin! Katanya sih letak helipadnya berada di di ketinggian 1/9 gunung ini.
Hosh, hosh, sungguh ini bukan piknik ala pejalan santai! Hehe. Biasanya aku menghindari piknik yang melibatkan olahraga air dan pendakian. Haha maunya piknik cantik gitu!
Tak lama, kami pun tiba dii sebuah tanah lapang berisi banyak tempat duduk dan meja. Wah, sudah sampai nih? Jangan bahagia dulu, Marimar! Perjalanan masih panjang. Iyaa, kami diajak mendaki Gunung Telomoyo, Cyiin! Katanya sih letak helipadnya berada di di ketinggian 1/9 gunung ini.
Hosh, hosh, sungguh ini bukan piknik ala pejalan santai! Hehe. Biasanya aku menghindari piknik yang melibatkan olahraga air dan pendakian. Haha maunya piknik cantik gitu!
Dan aku terjebak nostalgia naik gunung dan muntah pas kuliah, eh. Langsung deh keringat mengucur membasahi ketek. Bedak luntur seketika. Mana nggak bawa air minum, Cyiin!
Jangan tanya Si Klimis sedang apa |
"Hanya yang punya semangat besar bisa sampai ke puncak!" Teriak Pak Rumadi, pengurus Pokdarwis yang kocak dari atas.
Huhu, iya Pak, iya.
Sesekali, kami melempar canda tapi napas yang tersengal tak mampu berbohong. Haha. Hebatnya, Ibu Retno, Kabid Pemasaran juga ikutan hiking, lho!
“Semangat, aku tunggu di atas!”
“Sebut namaku 3x agar kalian kuat,”
Ngg...
Alhamdulillah, tak lama kami tiba di lokasi helipad. Dan pemandangannya memang syantik memesona! Masya Allah, nggak sia-sia naik gunung sampai napas tinggal satu-satu. Dari kejauhan terlihat Rawa Pening dan kota Ambarawa. Suasananya tentram.
Maka nikmat Allah yang mana yang kau dustakan? Langsung deh heboh swafoto setelah mengerubuti seorang teman yang punya air minum. Hihihi.
Were king of the world |
Nggak menyangka hari itu bakal naik gunung. Mana Aku saltum pakai celana kulot manja buat ke mal. Ada yang pakai sepatu pantofel buat ngantor. Ada yang berbatik. Ya, maaf! Kami kudet nggak gugling soal Sepakung dulu! Haha, tapi malah jadi kejutan kan! Terus, gimana turunnya ini? Helinya kapan mendarat?
Bersama Pengurus Pokdarwis & Staf Dispar |
Pejalan Santai penasaran ingin main ke Sepakung? Tenang, aksesnya mudah kok. Dari Jakarta atau kota lainnya, kalian bisa naik kereta api ke Semarang. Pilihan kereta api ke Semarang banyak dan kelasnya pun banyak macam! Ada kereta api eksekutif, bisnis dan ekonomi. Semuanya nyaman.
Aku dan keluarga kecilku termasuk anker, alias anak kereta. Tiap mudik ke Bogor, biasanya kami naik kereta api ekonomi. Haha. Penganut aliran irit garis keras. Tak hanya karena harganya murah, tapi juga nyaman kok.
Untung banget ya di zaman milenial kita bisa dengan mudah pesan tiket pesawat atau kereta api. Dulu, kita harus pergi ke agen perjalanan untuk membeli tiket pesawat. Atau harus mengantre di loket kayak lagunya Project Pop untuk beli tiket kereta api.
Duh, hari gini antre? Pegal lho, Pejalan Santai! Untunglah sekarang ada aplikasi PegiPegi untuk memesan tiket pesawat dan kereta serta mencari hotel dengan mudah dan murah.
Tinggal klik ikon kereta api lalu masukkan tujuan kalian ke mana. Jangan lupa isi tanggal keberangkatan. Langsung deh keluar semua jenis kereta yang melayani rutenya. Tinggal pilih jam keberangkatan dan sesuai kondisi kantong, hehe. Gampang, kan? Ditunggu sama pak Kadus lho di Desa Wisata Sepakung, buruan ya!
Kawasan Wisata Helipad
Desa Wisata Sepakung
Banyubiru, Ambarawa, Kab. Semarang
Wuih kebayang serunya, off road lanjut hiking... Sama pengurus pokdarwisnya ga disiapin minum kah? Hihihi...
ReplyDeleteBarokallah ya Teh, bisa sampai atas si pejalan santai. Hahhaha meski jalanan nggak santai, tapi hati tetap kece. Yuk ah ke sana lagi teh, tapi kudu siapin fisik dan segalanya. Jangan lupa mineral wkaakka
ReplyDeleteMantafff naiknya bikin dengkul lemess
ReplyDeleteAku kok ngakak2 sendiri bacanya hahahaha. Baru kerasa ini tulisan khas emak2 dodol hahaha. Seru banget seih pengalamannya. Itu mobil nanmanya anggun Paris pada anggun berdiri gitu tapi ya? Ah seruuu seruuu. Beburu buka pegipegi, pesen tiket kereta ke Semarang
ReplyDeleteYa ampun 4 tahun pernah tinggal di Semarang, kenapa baru tau ada Desa Sepakung ini? Cantik banget pemandangannya.
ReplyDeleteAku ikut ngos-ngosan hahaha sungguh mnjiwai yaaa.Kebayang kalo aku jadi ikut mbawa sarah 😆😆😆
ReplyDeleteDuh...klo tentang yg beginian, aku banget nih. Cucok lombok, g ada keselnya...
ReplyDeleteSeru ya Mbak, mana pucetnya ilang pas ampai puncak, hehehe. Pas di anggunpari aku gatega lihat Mbak Dew ough...
ReplyDeleteWaw banyubiru tempat kelahiran bapakku mbak, tempatnya kemang adem, dan ternyata Ada wisata keren di sana ya
ReplyDeleteNgeliat aja udah ikut ngos-ngosan..apalagi kalau ikutan :D
ReplyDeleteSudah pernah ke sepakung, tapi di area gumuk reco dan cemoro sewu. Kalau yang daerah ini belum. Menarik jga kalau ada hiking segala 😁
Naik bukit ya Kak ... kayaknya sejuk sekali neh di sana
ReplyDeleteAku juga bakalan mabok kalo naik kendaraan yang jalannya extreem
ReplyDeleteWuihhh asik nih, walaupun capek2 tapi sampai atas pemandangannya keceh dan cakep bener nih
ReplyDeleteMbak, itu beneran landasan heli atau hanya buat pepotoan aja?
ReplyDeleteKeren euy perjuangannya buat sampai ke atas. Kayaknya menarik dicoba nih
view dari atas landasan itu kece banget sih mbak.
ReplyDeletewarga desanya kreatif bikin wisata gini.
Seru banget acaranya, saya jd kebayang melalui jalur berbukit pake pik up. Pernah dan itu seru banget
ReplyDeleteduh aku bacanya aja ngos2an hahaha liat rute & jalan yg menanjak, berkelok & bikin deg2an kebayang kl aku kesana sama anak2.. bhay ajalah XD
ReplyDeleteBtw mba itu helipad pernah ada yg make ngga? hahahaha agak bingung aqutu fungsi helipad disitu buat apa hahahh :D
Ih aku kok jadi nyesel ya kemaren nggak ikutan mbak Dedew jalan-jalan ke Semarang coret.
ReplyDeleteItu kalo bawa mobil sendiri kayanya serem ya mbak jalannya?
Duh, tapi penasaran ih.
Kalau diajak jalan-jalan begini lagi mau, gak? Seru, tuh hahaha
ReplyDeleteAku kebayang papan petunjuk yang kocak itu hehe. Kreatif mba. Ini perjalanan yang seru ya.
ReplyDeleteSeru bnget mbak, tapi aku keknya harus olahraga dulu neh sebelom trip biar ngak ngos-ngosan, mklum faktor umur hahahaha
ReplyDeleteLucu banget ya papan penunjuk jalannya. Kreatif. Boleh nih sepakung dimasukin ke bucketlist
ReplyDeleteAku bacanya ikut ngos-ngosan. Kirain aku doang yang suka takut sama jalanan naik turun, asik punya teman.
ReplyDeleteTapi hasil lelahnya (dan takutnya) terbayarkan dengan pemandangan cantik itu sih. Biasanya seketika lupa sama rasa horor, sampai.... waktunya kembali pulang.
Hiking is always good way to relax. Although, I prefer to hike only in a small group. I don't like, when many people are around me.
ReplyDelete