Mencicipi Belitung di Warung Kopi Kong Djie BSD, Tangerang. Dear Pejalan Santai,
Belitung alias Negeri Laskar Pelangi tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya tapi juga karena menjamurnya warung kopi di mana-mana.
Nongkrong di Kopi Kong Djie BSD Tangsel |
Seperti yang kita baca di novel Pak Cik Andrea, masyarakat Belitung memang hobi nongkrong dan bercakap-cakap di warung kopi. Beberapa warkop yang legendaris di Belitung diantaranya warung kopi Ake dan Kong Djie.
Waktu piknik ke Belitung, aku sempat nongkrong pagi di warkop Ake. Sayangnya, aku nggak sempat ke Kopi Kong Djie yang merupakan warkop pertama di Belitung. Dibuka tahun 1943 oleh Hong Kong Djie, seorang perantau Tionghoa dari Bangka.
Kini, Kong Djie dijuluki Starbucks nya Belitung karena mereka mewaralabakan warung kopinya. Di Tanjung Pandan Belitung saja, ada sekitar 7-8 warkop Kong Djie. Diantaranya di Jalan Anwar, Lesong Batang dan Jalan Sijok, Kampong Ijong.
Sistem waralaba ini membuat pihak Kong Djie memasok bahan mentah berupa kopi di setiap warung. Dan menugaskan satu orang sebagai barista di tiap warungnya.
Karena Belitung belum punya kebun kopi, pihak Kong Djie memesan kopi campuran Arabika ini dari Pulau Jawa dan Sumatera. Favorit pengunjung biasanya kopi hitam atau akrab disebut kopi O, dan kopi susu.
Ayo ngopi pagi dulu |
Karena Belitung belum punya kebun kopi, pihak Kong Djie memesan kopi campuran Arabika ini dari Pulau Jawa dan Sumatera. Favorit pengunjung biasanya kopi hitam atau akrab disebut kopi O, dan kopi susu.
Sedih juga belum sempat mencicipi nikmatnya Kong Djie di Belitung, Alhamdulillah bulan lalu aku dapat tugas menjadi juri sebuah ajang konferensi penulis anak nasional.
Mulai sibuk di Kopi Kong Djie BSD Tangsel |
Acara konferensinya sendiri bakal digelar akhir bulan ini. Aku bertugas jadi juri seleksi cerpen dan menginap di Pranaya Hotel BSD. Selama 2 hari kami lembur menyeleksi ratusan naskah.
Walaupun segala fasilitas tersedia lengkap, tak ayal kepenatan melanda. Untung aku bawa bantal leher, lumayan untuk menyangga leher saat duduk baca naskah cerpen di kamar.
Betapa bahagianya saat aku diajak Mbak Katerina, travel blogger hits dan suaminya nongkrong di warung kopi Kong Djie di BSD, Tangerang.
Sebelumnya, aku cari tiket kereta api dulu untuk pulang ke Bogor. Alhamdulillah, ternyata, aku dijemput Mamaku, hihi.
Sebelumnya, aku cari tiket kereta api dulu untuk pulang ke Bogor. Alhamdulillah, ternyata, aku dijemput Mamaku, hihi.
Suasana lantai atas Kopi Kong Djie BSD Tangsel |
Aku sudah cukup lama mengenalnya. Kami pernah traveling bareng bersama Muslimah Backpacker ke Lombok. Juga piknik ke Belitung bersama grup Jalan Jajan Syari. Seru. Kami juga pernah bareng di Jakarta Corners.
Hepi banget ketika bisa kopdar dan berkesempatan main di Kong Djie BSD. Tombo kangen pada Belitung, yes. Beralamat di sebuah ruko Pasar Modern Blok R23 Jalan Letnan Sutopo, BSD Tangerang Selatan.
Segelas Kopi O khas Belitung |
Warung kopi ini sudah buka tiap hari sejak pukul 07.00 pagi, melanjutkan tradisi masyarakat Belitung nongkrong pagi hari sambil ngopi. Tutupnya mengikuti jam beroperasi pasar yaitu pukul 17.00.
Saat itu, kami ke sana sekitar pukul 10.00 pagi di akhir pekan. Wah, warungnya ramai pengunjung. Ciri khas warung kopi Belitung ada ceret-ceret raksasanya juga ada di warung ini. Unik banget.
Saat itu, kami ke sana sekitar pukul 10.00 pagi di akhir pekan. Wah, warungnya ramai pengunjung. Ciri khas warung kopi Belitung ada ceret-ceret raksasanya juga ada di warung ini. Unik banget.
Kami bergegas ke lantai 2 yang suasananya lebih tenang dan nyaman. Lantai atas pun sudah beberapa meja terisi. Mbak Rien menekan tombol memanggil pelayan. Kami pun didatangi seorang pelayan perempuan yang terengah wara-wiri membawa pesanan. Aku menikmati suasana.
Pisang goreng srikaya |
Happy akhirnya bisa mencicipi Kong Djie walaupun bukan di daerah asalnya. Hehe. Mbak Rien memesan segelas es jeruk kunci khas Belitung, dua gelas kopi susu, cireng dan pisang goreng srikaya.
Menu makanan dan minuman di sini cukup banyak. Minumannya ada kopi, jeruk kunci, es nanas, hingga teh tarik. Untuk teman ngopi ada roti bakar, otak-otak, bubur ayam, mi ayam kampung Belitung, tape bakar hingga Indomie telur, hihi. Ajiib.
Kami berfoto-foto. Mumpung ada fotografer kecee hihi Mbak Rien. Intip saja blognya www.travelerien.com, foto dan artikelnya keren banget. Nggak heran tulisannya sering dimuat di majalah maskapai penerbangan Indonesia. Kece!
Wefie dulu di Kopi Kong Djie BSD Tangsel |
Menu makanan dan minuman di sini cukup banyak. Minumannya ada kopi, jeruk kunci, es nanas, hingga teh tarik. Untuk teman ngopi ada roti bakar, otak-otak, bubur ayam, mi ayam kampung Belitung, tape bakar hingga Indomie telur, hihi. Ajiib.
Kami berfoto-foto. Mumpung ada fotografer kecee hihi Mbak Rien. Intip saja blognya www.travelerien.com, foto dan artikelnya keren banget. Nggak heran tulisannya sering dimuat di majalah maskapai penerbangan Indonesia. Kece!
Ngopi diKopi Kong Djie BSD Tangsel |
Tak lama, pesanan pun tiba. Ah, nikmatnya kopi susu panas disesap. Hilang deh kepenatanku setelah dua malam menghadapi setumpuk naskah cerpen untuk dinilai.
Kami mengobrol panjang lebar. Begitu banyak cerita yang dibagikan. Eh, dapat oleh-oleh kopi Lampung dari Mbak Rien. Alhamdulillah, bahagia sekali hari itu bisa bertemu Katerina. Terima kasih jamuannya Mencicipi Belitung di Warung Kopi Kong Djie BSD Tangsel ya1 Mbak Rien dan Mas Arif, bahagia, sehat dan diberkahi Allah selalu, aamiin.
Photo Courtesy of Dedew
dan Katerina
Photo Courtesy of Dedew
dan Katerina
Ah seneng nya , ga perlu ke Belitung kalau mau nyicip Kopi Kong Djie, di BSD juga ada. Catet ah sekalian wisata kuliner dan ke IKEA
ReplyDeleteTernyata aku ketinggalan jaman banget, rumah dekat BSD tapi tidak tahu ada warung kopi keren seperti ini di sana :)
ReplyDeleteKopi sama pisang, kok, rasanya pas ya, Teh, jadi pengen nih..he
ReplyDeleteKalau ke Tangerang bisa mampir sini sepertinya nih..Sekalian nongkrong..
kemarin aku juga diajakin makan di kong djie sana ama mbak rien.
ReplyDeleteTombo kangen sama Belitung. Apalagi ngopinya bareng konco yang pernah ke Belitung bareng. Double happy mbak Dew. Seneng baca tulisan ini. Kapan2 ngopi lagi ya
ReplyDelete