Halo Pejalan Santai,
Sudah beberapa bulan aku tidak
menulis di blog ini ya. Ya, karena masih pandemi aku tidak pernah keluar rumah
apalagi jalan-jalan, hehe. Otomatis tak ada bahan tulisan dong. Syukurlah kini
aku bisa mengisi kembali blog ini.
Kali ini aku ingin mengulas roti bolu yang termashyur dari Semarang. Namanya roti gandjel rel. Kalian sudah pernah mencicipi roti ini belum? Konon, roti gandjel rel ini sama dengan roti gambang dari Betawi. Makanan ini mulanya banyak dibuat dan dijual di Batavia. Namanya roti gambang, terinspirasi dengan bilah-bilah gambang di alat musik gambang kromong.
Saat kesenian gambang kromong
menyebar hingga Semarang pada tahun 1930, maka roti gambang ini pun ikut
dikenal. Hanya saja orang Semarang menyebutnya roti gandjel rel karena
mengingatkan kita pada bentuk ganjel atau bantalan rel kereta api, hihi. Unik
ya namanya.
Roti gandjel rel ini berbentuk persegi panjang yang padat, berwarna cokelat dan bertabur wijen di atasnya, dan bercitarasa kayu manis. Tekstur roti ini memang padat dan keras sehingga menyulitkan orang untuk menelannya, hehe. Tak salah ya kalau namanya gandjel rel. Keras tapi manis seperti diriku, haha.
Karena itu, orang biasanya
menyantap kudapan ini dengan segelas teh panas manis. Bisa dicelupkan juga ke
teh biar agak empuk ya. Roti gandjel rel ini banyak dicari saat perayaan
dugderan menjelang bulan ramadan di Semarang. Ia menjadi roti khas saat jelang
ramadan. Sehingga sulit dicari di bulan lainnya.
Nah, ada sebuah toko roti di Semarang, Toasty Deli yang memodifikasi roti legendaris gandjel rel ini menjadi soft gandjel rel. Teksturnya lebih lembut daripada roti gandjel rel original tapi resepnya tak banyak diubah. Menurut mereka, kadar kolesterol dalam setiap irisan gandjelrel adalah 0! Kabar baik untuk para pencinta roti!
Jadi, tak ada lagi cerita kamu keselek saat makan roti ini. hehe. Toasty Deli adalah sebuah toko roti yang mengedepankan nilai kebersamaan. Menurut pengelolanya, roti yang dibuat dengan penuh perhatian akan bisa memberikan kehangatan paada orang-orang yang mencicipinya.
Produk yang dibuat oleh Toasty Deli Semarang sudah memperhatikan segala aspek mulai dari kualitas, nutrisi, higienitas hingga harga yang terjangkau oleh masyarakat Semarang.
Coba lihat, kotaknya terbuat dari
kardus berwarna cokelat muda dengan desain batik minimalis di kedua sisinya.
Ada tulisan soft gandjelrel khas Semarang di tutupnya. Juga ada tulisan Toasted!
Serta tagline Cita Rasa Klasik Tempo Doeloe. Sedangkan di bagian samping ada
tulisan yang isinya penjelasan tentang roti gandjel rel.
Gandjelrel adalah kudapan manis rasa tempah kayu manis, yang dinamakan oleh karena bentuknya yang menyerupai ganjel rel kereta api. Toasted! Gandjelrel dibuat lebih empuk untuk menambah kenikmatan santapan kue klasik tempo dulu ini.
Tak hanya itu ada, terjemahan paragraf tadi dalam bahasa Inggris. Di sisi lain kotak ada tulisan komposisi kue lengkap dengan terjemahan bahasa Inggrisnya. Juga ada kode PIRT dan diproduksi oleh Toasty Deli di Semarang. Selain itu, ada petunjuk kalau roti ini lebih tahan lama jika disimpan di kulkas. Tak lupa, ada tulisan best before yang tercantum di kotak jadi kita bisa menikmati roti ini dalam keadaan segar ya. Harganya Rp35.000 per kotak.
Hm, jadi makin tak sabar ingin mencicipinya ya !Anak-anak langsung berkerumun begitu kotak rotinya dibuka. Aroma kayu manis menguar begitu saja. Hmm, sedap. Nailah bergegas mengambil pisau plastik yang tersedia di dalam kotak dan mulai memotong rotinya hati-hati. Eh, benar lho teksturnya lebih empuk!
Kami pun mencobanya bersama-sama. Masing-masing satu potongan besar. Hmm, teksturnya lebih ringan dan empuk dibandingkan kue aslinya. Sehingga lebih mudah digigit. Butiran wijen yang kaya menambah sensasi saat menggigit rotinya. Aroma kayu manis dan gula aren terasa pecah di lidah.
Manis dan lebih empuk. Begitu juga saat kita menelan rotinya tak ada yang namanya tersangkut di tenggorokan. Wah, enak nih. Asli, rasanya bikin ketagihan dan nggak sadar kami sudah menyantap beberapa potong roti. Duh, ini enak atau lapar sih sebenarnya?
Selain roti gandjelrel, aku juga mencicipi roti bagelen dari Toasty Deli Semarang. Harganya Rp25.000 sekotak. Bagelen atau roti kering ini menjadi favorit keluargaku. Kemasannya unyu banget lho berwarna biru muda. Cocok untuk oleh-oleh untuk saudara atau sahabat. Terus, ada gambar roti bagelen di kedua sisinya.
Selain itu, ada pula tulisan homemade, resep keluarga sejak 1967. Ada saran penyajian juga tertulis nikmati dengan secangkir teh atau kopi. Juga tertulis berat produk dan komposisi bahannya. Juga tertulis diproduksi oleh Toasty Deli, Semarang. Bagaimana? Makin penasaran ingin mencicipinya ya?
Varian roti yang lain ada rasa cokelat, pisang, roti sisir klasik dan apa lagi ya? Maaf, anak-anak lebih gerat cepat nih kalau soal makanan. Hihi. Oh iya, ada 20 varian rasa lho di tokonya dan harganya mulai Rp 5000 saja! Nggak mahal kan? Roti ini bisa dipesan lho melalui WhatsApp atau Shopee dan bisa diantar ke rumah dengan ojek online atau ekspedisi same day. Tunggu apa lagi? Yuk, berkunjung ke Toasty Deli di Semarang ya.
Update: Kini Toasty Deli sudah berganti nama lho, jadi Tonggo Bakery. Tim yang sama, nama baru dan produknya tetap uenaak!
Ruko B1/8 Graha Padma
Jl.
Padma Boulevard, Tambakharjo, Kec. Semarang Barat,
Kota
Semarang
Telepon: 024-764 32487
Buka Senin-Sabtu
Pukul 07.00-19.00 WIB.
Foto: Aldebaran Nararya
Waaaa.. orang Surabaya penasaran 😄 sakti ya orang Semarang, gandjelrel aja dimakan 😆 pengen nyobaaa🤤
ReplyDeleteWah.. kadar kolesterolnya 0! Makin pengen coba nih 😋
ReplyDeleteBtw.. keras tapi manis seperti mbDew.. hahaha bikin aku ketawa 😆
Haduhhh... jadi pengen ngicipin. Aku nggak terlalu suka gandjelrel yang asli, Mbak, karena keras dan terlalu manis menurutku. Tapi, tetep aja penasaran dengan yang versi soft ini 😁
ReplyDeleteWeh..enak nih, roti kenangan masa ospek...hahaha...dulu kita disuruh makan roti seret ini.tapi sekarang sepertinya udah lebih enak dg teksturnya yg lebih lembut. Kapan2 klo ke Semarang cari ah...
ReplyDeleteTerima kasih infonya..
wah ini roti favoritnya mamah dan bapakku, udah empuk, manisnya pas dan enak banget rasanya, menurut mereka, kalo aku malah belum nyobain mak
ReplyDeleteaku udah lamaa banget deh mba aku pengen mencoba roti gandjel rel ini... kayaknya enak dan empuuuk memang yaaa
ReplyDeleteAkutuuu suka banget roti gambang. Nah, anakku mau makan tapi kalau ada yang lain pilih yang lain kwkw. Keras katanya. Nah, kalau ada roti gandjel rel yang kubilang memang nama lain roti gambang yang soft dari Toasty Deli Semarang ini pasti mantap sekali. Anak-anak juga pasti doyan banget.
ReplyDeleteSaya belum pernah mba nyobain kue gandjel rel.
ReplyDeleteKalau dengar atau melihat fotonya udah pernah. Emang nampak padet gitu. Jadul banget kesannya.
Untuk, ada versi yang lebih empuk ya, Gandjel Rel dari Toasty Deli Semarang, kalau main ke Semarang kucobain deh.
eyampun kok kebetulan banget ini di rumahku lagi ada roti gambang. pak suami iseng megat mamang roti merk legend tea, buat beli roti gambang. enak enak enak yaa...
ReplyDeletepunya toasty deli kelihatan lebih gede dan pasti lebih enak. kemasannya juga cantik banget. mau ahh kalo ke semarang pankapan
Duh aku baru tahu kalau istilah Gandjel rel ini nama roti hahaha, kadang suka bingung apa sih arti gandjel rel yang sering disebut orang, jadi pingin nyobain rotinya nanti pas mampir di Semarang, soalnya kalau pulang kampung ke Surabaya sejak ada tol Trans Jawa, suami suka ngajak mampir di Semarang atau Solo.
ReplyDeleteoala gandjel rel itu maksudnya pengganjal rel alias ganjalan kereta api, gitu gak sih? sering denger tapi kayak ada sesuatu yang membuatku bingung (seakan mengganjal di hati)
ReplyDeleteDan nama ini sebutan untuk roti gambang untuk orang Batavia dulu.
Wah, jadi belajar sejarah deh.
Emang bentuknya klasik ya. Seingat saya, roti-roti zadul emang lebih gak kayak roti bentuknya. Tapi, kapan ya bisa ke Semarang lagi :)
Blm pernah maem aku mba...pengen
ReplyDeleteKenapa aku jarang nemu ganjel rel di toko2 kue di jogja yaa?
Saat punya tmn anak semarang pun...dia bawa oleh2nya wingko yang gambar kereta itu, klo ga gitu bandeng, atau tahu bakso...ha..ha
Besok klo ke semarang, pengin nyoba ah. Muga pandemi segera berlalu...
Memang sekarang bahkan di Semarang pun udah jaramg ditemukan mbak. Makanya jd pengen nyobain gandjel rel toasty deli juga nih udah lama ga ketemu kue ini soalnya
DeleteAsyik bisa beli via shopee food juga ya ternyata. Aku udah nyobain bagelen nya juga mbak. Enak banget apalagi ditemenin teh anget
ReplyDeletenamanya uniiiik, gandjelrel. itu yang gambarnya setelah dipotong dengan taburan wijen merata di atasnya, bikin mupeng. duh kebayang deng lembutnya. noted deh, kalau ke semarang mesti berburu ini
ReplyDeleteAroma kayu manis pada roti ini sungguh yummi sekali..
ReplyDeleteTerbayang rasa klasik sebuah roti GandjelRel.
Sungguh membuat hati nyaman dan perut kenyang.
sepertinya soft banget mbaa, aku jadi mau coba deh hiks... kapan ya ke Semarang. Udah lama nggak kesanaaaa. Kalau pulkam ke mbah aku di Wonogiri suka mampir ke Semarang.
ReplyDeletebagelen juga aku suka. Aku baru tau tentang gandjelrel ini, unik namanya yaa.. Semarang gandjelrelnya kudu dicobaaa deh
Kuliner semarang memang tiada duanya. Kaya sekali. Membayangkan roti gandjel rel yang kebayang kerasnya. Ternyata bisa empuk juga ya? wuah musti segera dicobain nih. Duuuh, pandemi segeralah berlalu, aku tak sabar jalan-jalan lebih leluasa kembali.
ReplyDeleteUnik banget namanya..gandjelrel agak keras pula.. bisa huat ganjelan..gitu ya maksudnya..hahhaa..
ReplyDeleteTapi setujutuh makannya pasti lebih asyik dicelyoin teh anget...
Apalaginkalo cuaca lagi dingin..
kalau ke Semarang kayaknya kudu beli nih roti gandjel rel, dan aku baru tahu ada roti gandjel rel, setahuku gandjel rel ini komunitas blogger Mbak,,, hehehe
ReplyDeleteNext kalau ke Semarang mesti mampir ini mau Cobain Roti GandjelRel Yang Empuk di Toasty Deli Cake & Bakery Semarang
ReplyDeleteKe Semarang terakhir pas lulus kuliah dah lama banget
Baru tahu ganjel rel itu nama makanan lho heuheu (ketahuan kurang piknik). Jadi penasaran sm rasanya , masuk wish list kuliner yang harus dicoba nih
ReplyDeleteKebayang deh pasti enak banget kalau ada versi roti gandjel rel yang soft ya
ReplyDeleteWow, baru tahu aku di Semarang ada cemilan khasnya. Mana namanya unik pula, gandjel rel. Jadi pengen nyoba rotinya kalau ke Semarang.
ReplyDeleteLucu banget namanya, ada filosofi sendiri hahaha.. aduh aku udah pernah coba belum ya?kaya udah pernah tapi lupa
ReplyDeleteputih-putih di atas roti coklat itu wijen ya mbak? harganya cukup terjangkau juga ya, lumayan nih buat oleh-oleh keluarga
ReplyDeleteDi rumahku mulai dari anak bayik sampe eyang eyang pada doyan soft GandjelRel nya ini… bagelennya juga…udah habis masih pada nyariin. Udah kebayang kan rasanya gimana itu 😄
ReplyDeletePenasaran dengan kue Gandjelrel yang versi lembut dari Toasty Deli ini. Ada Bagelen dan roti-roti manis lainnya juga ya di Toasty Deli.
ReplyDeleteAku juga suka nih sama soft gandjelrel dr Toasty Deli. Enak dan empuk. Varian roti lainnya juga nggak kalah enak. Anakku yang bungsu paling doyan sama bagelennya, gurih dan renyah soalnya. Buat teman nglembur juga cocok banget.
ReplyDeleteAku juga suka nih sama soft gandjelrel dr Toasty Deli. Enak dan empuk. Varian roti lainnya juga nggak kalah enak. Anakku yang bungsu paling doyan sama bagelennya, gurih dan renyah soalnya. Buat teman nglembur juga cocok banget.
ReplyDeleteMemang enak banget nih gandjelrel punya toasty deli. Enggak seret. Enak banget klo dicemil sore-sore sembari minum teh or kopi.
ReplyDeleteGak apa ya belum bisa nongkrong di kafe, beli jajanan dengan order bisa juga. Kayak di Toasty Deli yang udah siapin layanan order by WA. Bisa pesan gandjelrel dan ngemil asik lagi ditemenin teh atau kopi
ReplyDeleteAsli enak banget Gandjelrel nya ini buat ganjel perut sore sore sambil ngeteh…hmmm
ReplyDeleteWah..ada roti Gandjel Rel yg empuk? Mantaab..wajib dicoba nih.. Sekalian sama Bagelen kesukaankj tuh.. Trmksh infonya mba Dew..
ReplyDeleteOleh-oleh khas Semarang nih selain lunpia, asik banget untuk dinikmati bareng keluarga ya Teh. Pengen mampir kapan2 udah 2 tahun ga pernah ke semarang pokoknya sejak corona
ReplyDeleteKhas Semarang banget nih mbak. .karena mirip ganjel rel kereta api ya jadi dinamai roti ganjelrel hehe baru tahu.
ReplyDeleteAku udah ngrasain Gandjel Rel dari Toasty Deli ini, emang beda. Lebih lembut, manisnya pas dan enaaaak.
ReplyDeleteGandjel Rel dari Toasty Deli ini emang enak mb Dew, beda dg yg biasanya. Aku jadi suka karena teksturnya empuk (biasanya aku ga terlalu doyan gandjel rel). Kayaknya bapakku juga bakalan suka kalo dibawain ini.
ReplyDeleteGandjelRel, unik banget namanya. Jadi penasaran pengen coba, menikmati lembutnya tekstur roti sambil menghirup aroma rempah kayu manisnya.
ReplyDeleteAku penasaran sama rasanya, mungkin mirip roti karamel tapi teksturnya keras gitu ya mba? Kapan-kapan kalau ke Semarang pengen mampir ah..
ReplyDeleteAku penasaran sama rasanya, mungkin mirip roti karamel tapi teksturnya keras gitu ya mba? Kapan-kapan kalau ke Semarang pengen mampir ah..
ReplyDeleteSempet mikir roti gandjel nih apa, ternyata roti gambang ya. ini kesukaan saya banget. Kalau inget roti gambang jadi inget dulu pas hamil anak pertama ngidamnya ini, secara di Jakarta roti gambang nih jarang banget ada. huhuhu.. jadi mau beli roti gambang deh.
ReplyDeleteSaya belum pernah nyobain gandjelrel mbak... Mau cobain yang udah dimodifikasi dari toasty deli aja dulu, biar lebih empuk...
ReplyDeletewah boleh banget ini buat oleh-oleh... buat temen ngopi juga oke, thank you rekomendasinya.
ReplyDeleteyang saya suka dari roti klasik tuh resepnya masih asli
ReplyDeletedi Bandung juga banyak toko roti yang legend seperti roti sidodadi yang telah ada sejak tahun 1945an
rasanya khas banget, gak pakai bahan tambahan untuk pengempuk
Mba roti gandjel rel ini mirip sama roti gambang gak sih, sekilar ku lihat klo aroma dan rasa kayu manisnya. Cuma lebih lembut yaa?
ReplyDeleteBisa jdi pilihan oleh oleh semarang.
Nyam nyam aku suka rotiii
ReplyDeleteTapi aku belum pernah makan gandjel rel, apa di Jkt bisa ya dapatinnya juga hehe
Jd kalau ke Semarang wajib nyari nih beli di Toasty Deli Cake supaya dapat yang lebih soft ya mbak :D
Masih penasaran dengan roti gandjel rel nya, udah pesan ke teman tapi belum nyampe :)
ReplyDeleteBeneran empuk nih gandjel rel dari Toasty Deli, bisa sekali santap tanpa seret. Enak pula rasanya. Nagih deh jadi pengin lagi nih.
ReplyDeleteLucu ya namanya, Roti Gandjel Rel :D Karena tebal ya, jadi macam bisa untuk ganjel rel, haha... Moga ada kesempatan ke Semarang, biar bisa jajan roti gandjel rel ini :D
ReplyDeleteDuh jadi kangen gandjel rel. Kangen makan gandjel rel rame-rame pas pulkam ke Pullman, hehehe..
ReplyDeleteAku suka ama cemilan yang satu ini. Cocok buat temen ngopi.
Tiap baca nama Roti Gandjel Rel otomatis teringat komunitas blogger Gandjel Rel yang digawangi mbak Uniek dkk :D
ReplyDeleteAlhamdulillah udah pernah nyobain Roti Gandjel Rel, dibawain Mbak Uniek pas acara Asus bbrp tahun silam di Jkt. Berhubung udah lama, udah lupa rasanya :))
*kode minta dikirimi lagi hahaha
langsung bintangiiinnn, besok ke Semarang aku pengen iciippp, gandjel rel yg empuk, mauuuuu iciippppp mbaaa...
ReplyDeletedulu waktu belom terpapar traveling, kupikir Roti GandjelRel itu cuman mitos dan tak ada. tai setelah melihat sendiri dan icip icip ternyata itu nyata adanya. Same teh sedep banget
ReplyDeleteAku lupa dulu pernah makan ganjel rel belum, dulu bambang priantono nek ke Jogja kdg nginep tempatku bawa makanan hihihi
ReplyDeleteAaiiiih rindu sekali makan gandjel rel iniii. Kayaknya udah lama banget aku nggak makan roti yang satu ini. Cakep banget itu mba kayaknya tekstur cake ini. Mauuuu
ReplyDeleteHm, roti Gandjel Rel ini khas banget ya. Roti jadul yang selalu bikin kangen. Udah ada versi softnya ya, enak juga ini, apalagi kalau tdk mengubah rasa
ReplyDeleteAduh enak² rotinya yaa.. Penasaran ganjel rel, konon 11:12 rasanya sama roti gambang ya? Kapan² mau coba ah kalau ke Semarang..
ReplyDelete