Mengenang Keberanian Para Tentara AL yang Gugur di Monumen KRI Nanggala-402 di Surabaya

Halo Pejalan Santai,

Kali ini, aku ingin bercerita tentang museum dan Monumen KRI Nanggala-402. Beberapa bulan lalu, aku ikut acara silaturahmi alumni lintas angkatan SMA Negeri 3 Palembang yang diadakan di Surabaya. Berhubung acaranya bertema We Love Navy, kami diajak panitia untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang berhubungan dengan Angkatan Laut RI di Surabaya.

Mengenang Keberanian Para Tentara AL yang Gugur di Monumen KRI Nanggala-402 di Surabaya

Salah satu tempat tujuan yang berkesan adalah Monumen KRI Nanggala-402 ini. Berdiri di atas tanah seluas 800 meter persegi, museum ini bisa dikunjungi masyarakat umum untuk menambah wawasan kemaritiman.

Kalian ingat tidak, beberapa tahun lalu peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala yang sedang berlatih ini menjadi bahan perbincangan ramai masyarakat Indonesia. Kapal ini sedang ikut latihan bersama lalu kemudian hilang kontak, lalu dinyatakan tenggelam di Perairan Bali sedalam 700 meter lebih.

Masyarakat Indonesia mengikuti berita tenggelamnya kapal selam ini dan menyaksikan kepiluan para anggota keluarga yang ditinggalkan. Menyesakkan hati. Aku mengikuti berita ini mulai dari berita hilangnya kontak dengan kapal selam, proses pencarian hingga evakuasi serpihan kapal dan barang-barang dari kapal.


Mengenang Keberanian Para Tentara AL yang Gugur di Monumen KRI Nanggala-402 di Surabaya

Teringat aku memantengi akun Instagram istri mereka, betapa sedihnya para istri yang ditinggal pergi suami mereka. Ada yang baru menikah, ada yang baru saja melahirkan anak pertama. Pasangan muda belia yang punya impian masa depan cerah bersama-sama. Tapi, takdir berkata lain. Para tentara muda ini gugur saat bertugas. Tak terasa, tiga tahun lebih sudah berlalu.

Mengenang Keberanian Para Tentara AL yang Gugur di Monumen KRI Nanggala-402 di Surabaya
Potongan besi dari kapal selam Nanggala 

Monumen ini berlokasi tak jauh dari Markas Komando Armada II Surabaya. Monumen dan museum berbentuk kapal selam ini didirikan untuk mengenang kiprah kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam 21 April 2021 dan menewaskan 53 orang awak kapal. Monumen ini diresmikan oleh KSAL Yuda Margono pada 15 Januari 2022. Monumen ini makin menguatkan gelar Surabaya sebagai Kota Pahlawan, ya.

Bagian luar monumen, berupa landscape yang menunjukkan lautan dan daratan sebagai simbol wilayah NKRI. Di sebelahnya, ada wall of memories yang dindingnya bertuliskan seluruh nama awak kapal yang gugur beserta pangkat anumertanya. Di depan dinding ini, kami menundukkan kepala dan berdoa untuk mereka agar diberikan ketenangan dan tempat terbaik di sisi Allah SWT.  

Mengenang Keberanian Para Tentara AL yang Gugur di Monumen KRI Nanggala-402 di Surabaya

Selain monumen, ada pula replika kapal selam Nanggala yang bentuknya persis kapal aslinya. Di dalam replika kapal ini, ada museum KRI Nanggala 402. Di museum, kita mendapatkan banyak informasi seputar kapal selam yang dijuluki monster laut ini.

Di dalam museum ini, rasanya mengharu-biru. Apalagi, bagian dalamnya agak sempit dan sesak mirip suasana di dalam kapal selam. Isinya narasi, gambar, infografis jejak kapal selam yang gagah ini. Ada papan yang berisi daftar negara-negara di dunia yang mengirimkan armada angkatan lautnya untuk membantu pencarian kapal saat hilang. Bantuan mereka sungguh berarti bagi negara kita, ya.

Mengenang Keberanian Para Tentara AL yang Gugur di Monumen KRI Nanggala-402 di Surabaya

Terpajang pula foto dan profil komandan dan seluruh awak kapal yang gugur saat bertugas. Ada papan besar yang memajang kronologi kejadian dengan lengkap bisa kita pelajari. Ada pula beberapa benda yang berasal dari kapal selam Nanggala yaitu potongan besi kapal yang hancur, serta barang-barang yang tersisa dari kapal selam. Ada sebuah Al Quran yang berhasil ditemukan milik awak kapal.

Suasana kunjungan ini penuh haru atas pengorbanan para awak kapal untuk Indonesia. Semoga pengorbanan mereka menjadi contoh bagi para generasi muda agar selalu berjuang untuk kemajuan Republik Indonesia.

Comments

  1. Iya nih aku inget banget, waktu itu ramai berita seputar tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala yang sedang berlatih, menjadi duka nasional. Btw seneng banget bisa mengunjungi museumnya semoga jejak2 disana mengingatkan kita semua untuk selalu memebrikan yang terbaik buat negeri kita ini.

    ReplyDelete
  2. Kalau ke komplek AAL di Surabaya aku pernah cuma kalau ke monumen KRI Nanggal belum pernah nih. Seru juga ya jalan-jalan sambil menambah wawasan yang berhubungan dengan Angkatan Laut meskipun penuh haru karena melihat jejak pengorbanan para awak kapal

    ReplyDelete
  3. Saya malah belum pernah ke sini, mungkin saking lokasinya agak ke ujung gitu, hahaha.
    Senang banget bisa mengunjungi monumen KRI Nanggala 402 ini ya, jadi belajar lebih banyak sejarah secara lebih dekat

    ReplyDelete
  4. Salah satu kesukaan saya adalah traveling ke tempat-tempat bersejarah seperti ini, pasti banyak ceritanya, termasuk cerita heroik yang harus kita teladani...

    ReplyDelete
  5. Aku baca ini jadi terharu lagi, Ku sampai follow istri para awak kapal. Masyaallah sedih rasanya. Semoga Allah berikan mereka kebahagiaan dan dihapus kesedihan. Dan semoga para pahlawan yang gugur ditempatkan di Surganya Allah SWT

    ReplyDelete
  6. Duh! Bisa campur aduk deh perasaan saya kalau datang ke sana. Melihat banyak potongan benda yang dipajang di sana. Semoga generasi muda bisa tetap punya semangat untuk membangun Indonesia.

    ReplyDelete
  7. Di sana juga ada kronologi kejadian ya, sehingga yang ingin mengetahui lebih lanjut sejarahnya bisa membacanya dengan saksama . Bagus ini monumennya bisa jadi destinasi wisata juga

    ReplyDelete
  8. Saya dulu juga mengikuti berita tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402 ini mbak. Sedih banget kalau lihat liputannya.
    Ternyata ada monumennya di Surabaya, kapan-kapan kalau ke Surabaya pengen main ke sini juga lah.

    ReplyDelete
  9. Oh sudah ada monumennya ya. Dulu waktu berita ini muncul, ikutan kaget dan deg-degan. Bayangin mereka entah gimana bertahan di dalam laut. Semoga keluarga yang ditinggalkan juga tabah. Mereka masuk pahlawan juga ya secara gak langsung

    ReplyDelete
  10. Jalesveva Jayamahe!
    Aku selalu inget ini soalnya arek Suroboyo, hehehe.. engga juga sii.. Pokonya "Justru di Laut Kita Jaya".

    Aku kagum banget sama pertahanan kelautan kita, khususnya sejarah mengenai kapal selam ini.
    Bahkan di Monkasel juga diputerin film dokumenter yaa..

    ReplyDelete
  11. Serasa ikut membayangkan bagaimana sedih saat di dalam museum melihat foto dan profil komandan dan seluruh awak kapal yang gugur saat bertugas itu.
    Peristiwa tenggelam nya kapan Nanggala ini semoga menginspirasi para generasi muda. Makin sedih ya saat tahu bagaimana kronologi kejadian dengan lengkap bisa kita pelajari di museum itu

    ReplyDelete
  12. mbak alumni sma 3 palembang ya? wah jauh juga ya reuniannya di surabaya. sma molly belom pernah reunian nih huhuu

    ReplyDelete
  13. Wah jadi nambah pengetahuan ya bisa mengetahui koleksi museum kri nanggala surabaya dan melihat monumen krl nanggala dari dekat

    ReplyDelete
  14. Mbak reunian SMA-nya jauh bener hehe. Itu temen2nya emang planning gitu ya reunian di Surabaya?
    Wah ya tragedi kapal selam ini membuat heboh yaa. Apa ya istilahnya, dia nggak tenggelam krn emang sudah menyelam.
    Semoga arwah para awak kapal yang meninggal diberi ketenangan dan amal ibadahnya diterima.

    ReplyDelete

Post a Comment