Yuliza Zein, Perintis Desa Wisata Kubu Gadang yang Tersohor di Sumatera Barat


Padang Panjang adalah sebuah desa yang indah. Hanya berjarak 1.5 jam perjalanan kendaraan bermotor dari Kota Padang. Hamparan sawah dan pemandangan tiga gunung memikat mata saat kita berada di tempat ini. Tiga gunung ini adalah Gunung Singgalang, Gunung Tandikek dan Gunung Marapi yang memancarkan keagungannya di kejauhan. Bukit Tui yang menjulang juga menambah kecantikan desa ini.

Yuliza Zein Perintis Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang
Tradisi Makan Bersama yang jadi atraksi wisata di Kubu Gadang

Ya, Padang Panjang bukanlah kota wisata yang tersohor seperti daerah tetangganya yaitu Bukit Tinggi, Lembah Harau, dan Batu Sangkar. Ketiga tempat tersebut sudah menjadi daerah tujuan wisata para wisatawan dari berbagai daerah jika berkunjung ke Sumatera Barat.

Menikmati keindahan desanya, Yuliza Zein yang akrab disapa Liza, seorang gadis penduduk asli Padang Panjang memendam impian desanya akan menjadi daerah tujuan wisata tersohor seperti Lembah Harau. Liza adalah anak pemilik warung kopi di Padang Panjang. Warung ayahnya kerap menjadi tempat berkumpul kegiatan anak muda.

Tak heran, Liza tumbuh menjadi anak yang peduli dengan kemajuan desanya. Ia aktif ikut serta dalam kegiatan kepemudaan seperti karang taruna. Gadis kelahiran 03 Februari 1993 terkenal supel dan cekatan.

Ia terinspirasi keindahan desa wisata yang pernah ia kunjungi di Malang. Namanya Kampung Pujon Kidul. Desa itu diinisiasi seorang anak muda dan bisa memberdayakan 85 orang warga kampung. Ia pernah menginap di sana dan menghabiskan waktu liburan yang menyenangkan di desa itu.

Ia bisa melakukan kegiatan menyenangkan bersama penduduk desa seperti bertani dan beternak. Liza juga pernah mengunjungi Desa Wisata Pentingsari di Sleman yang juga menonjolkan potensi desanya untuk dinikmati para wisatawan.

Liza merantau untuk kuliah Akuntansi. Di kampus, ia ikut berbagai kegiatan kemahasiswaan dan pemikirannya terbuka tentang bisnis sosial. Bisnis sosial tak hanya memperkaya diri sendiri, tapi juga masyarakat di sekitarnya.

Mimpi Memberdayakan Masyarakat

Mimpi membangun desa wisata ini makin menggebu-gebu. Inilah yang ia kejar setelah ia lulus kuliah IAIN Batusangkar. Liza lulus menjadi sarjana ekonomi. Ia kembali ke desanya dan mulai merintis desa wisata yang selama ia ia impikan.

Menyulap sebuah desa biasa menjadi tempat wisata bukanlah hal gampang. Banyak yang harus ia persiapkan dan tak bisa sendirian. Liza pun mendirikan Kelompok Sadar Wisata Kubu Gadang yang beranggotakan anak-anak muda yang ingin mengembangkan wisata di desa mereka.

Yuliza Zein Perintis Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang
Yuliza Zein Perintis Desa Wisata Kubu Gadang

Desa itu mereka namakan Desa Wisata Kubu Gadang. Berlokasi di Jalan Haji Miskin, Kelurahan Ekor Lubuk Timur, Kota Padang Panjang. Setiap hari Minggu, Kelompok Sadar Wisata mengadakan kegiatan pasar digital. Uniknya, untuk transaksi pembayaran di pasar digital tak menggunakan rupiah tapi berupa koin bambu yang ditukar sebelum masuk pasar. Penjual dan pembeli dihimbau mengenakan pakaian saisuak yang dulu lazim dikenakan masyarakat Padang Panjang. Kita seperti terlempar ke masa silam!

Memasuki desa ini, kalian akan dimanjakan pemandangan alam yang luar biasa indah. Saat bertemu warga desa, pengunjung akan disambut dengan keramahan yang tulus. Wisatawan dipersilakan menikmati atraksi silat Silek Lanyah yang mendebarkan karena pertunjukannya diadakan di tengah sawah yang berlumpur dan licin! Kalian juga bisa ikut bermain berbagai permainan tradisional anak nagari. Tak lupa, kalian bisa mencicipi aneka kuliner tradisional khas Padang Panjang seperti Katupek Pitalah, Perkedel Jagung, dan Sate Padang yang menggugah selera.

Pasar Digital Kubu Gadang yang Meriah 

Hasilnya menggembirakan. Setiap event, selalu ramai pengunjung. Masyarakat desa mendapatkan keuntungan dari acara tersebut. Rumah mereka menjadi tempat menginap para pengunjung, warga juga mendapatkan keuntungan dari kios-kios kuliner tradisional yang mereka buka saat kegiatan pasar berlangsung.

Yuliza Zein Perintis Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang
Paket edukasi mengajak wisatawan bertani di sawah

Kesenian dan atraksi budaya yang dibawakan anak-anak dan remaja dari sanggar tari membetot perhatian penonton. Anak-anak pun bahagia bisa tampil menghibur wisatawan. Belum lagi wisata kebun yang juga digagas Liza turut ramai. Perekonomian masyarakat desa pun kian meningkat.

Tak hanya itu, Liza mulai mengeksplorasi kegiatan lain yang bisa menarik wisatawan. Ia merintis usaha pembuatan kerajinan tangan dan camilan ringan yang dibuat oleh warga desa. Kini, Desa Wisata Kubu Gadang memiliki tiga paket wisata yaitu Paket Kuliner, Paket Atraksi dan Paket Edukasi yang bisa dipilih pengunjung. 

Paket atraksi berisi pertunjukan seni tarian tradisional dan atraksi Silek Lanyah yang memukau. Paket kuliner mengajak wisatawan merasakan pengalaman makan bersama masyarakat Padang Panjang Bajamba. Ada juga prosesi makan hidangan pesta yang disebut Baradaik. Paket Edukasi tak kalah menarik, lho. Kalian bisa belajar memasak masakan tradisional yaitu marandang dan bertani di sawah. Seru, kan! 

Meraih Satu Indonesia Award 2023

Tak disangka, Desa Wisata Kubu Gadang yang dirintisnya kini memasuki usia 10 tahun dan memikat perhatian wisatawan lokal dan wisatawan asing untuk berkunjung. Tahun 2023, Desa Wisata Kubu Gadang berhasil masuk 75 Besar ADWI (Anugerah Desa Wisata).

Yulita Zein juga mendapat perhatian dari PT. Astra International, Tbk dengan program Desa Wisata Kubu Gadang yang memberdayakan warga masyarakat sekitarnya. Ia meraih Satu Indonesia Award tahun 2023 kategori kelompok. Suatu prestasi yang membanggakan untuk Liza dan warga masyarakat Padang Panjang.

Berkat dukungan Astra pula, Desa Wisata Kubu Gadang makin semarak dan berwarna kegiatannya. Tak disangka, mimpi sederhana Liza membangun bisnis sosial akhirnya terwujud. Desa Wisata Kubu Gadang pun tersohor di Sumatera Barat dijadikan tempat berwisata yang menyenangkan. 

Sumber Foto: IG Desa Wisata Kubu Gadang

Penulis: Bagus Priyanbada 

Comments